Kacang kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu jenis tanaman anggota kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein nabati yang paling tinggi jika di bandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis tanah dan pemberian POC Hepagro terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai, dilaksanaan di Desa Pulau Baru, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. Dimulai bulan Desember 2021 sampai Maret 2022. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian berbagai jenis tanah (T) terdiri dari 2 taraf yaitu: T1 (Alluvial), T2 (PMK). Faktor kedua pemberian POC Hepagro (P) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan: P0 (kontrol), P1 (5 ml/L air), P2 (10 ml/L air), P3 (15 ml/L air). Dengan demikian didapat 8 kombinasi perlakuan, terdiri dari 3 ulangan, sehingga diperoleh 24 unit percobaan/plot, masing-masing plot terdiri dari 4 tanaman dan 3 diantaranya dijadikan tanaman sampel, jumlah tanaman keseluruhannya 96 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berbagai jenis tanah (T) memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong, berat biji kering, berat 100 biji dengan perlakuan terbaik pada T1 (alluvial) dengan tinggi tanaman 122,79 cm, berat polong 99,03 gram, berat 100 biji terdapat pada T2 (tanah PMK) 21,37 gram. Perlakuan POC Hepagro (P) memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter berat polong, berat biji kering, berat 100 biji dengan perlakuan terbaik pada P3 (15 ml/L air) dengan berat polong 114, 09 gram, berat biji kering 65,94 gram dan berat 100 biji 22,81 gram. Secara interaksi berbagai jenis tanah dan POC Hepagro memberikan pengaruh nyata terhadap berat 100 biji kedelai