Keaktifan belajar siswa merupakan kegiatan yang melibatkan siswa secara
langsung ketika proses pembelajaran. Untuk menciptakan pembelajaran yang
melibatkan siswa aktif, diperlukan kemampuan seorang guru dalam menggunakan
metode pembelajaran. Salah satu metode yang bisa digunakan oleh guru adalah
metode talking stick. Metode talking stick merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan bantuan tongkat yang berfungsi sebagai alat untuk menentukan
siswa yang akan menjawab pertanyaan.
Dari observasi awal yang peneliti lakukan di kelas VIII A MTs N 2
Kuantan Singingi pada mata pelajaran Fiqih ditemukan gejala-gejala yaitu, siswa
terlihat bosan dalam pembelajaran, siswa kurang memperhatikan guru ketika
menjelaskan dengan metode ceramah, sehingga mengakibatkan siswa kurang
aktif.
Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru Fiqih dan seluruh
siswa siswa kelas VIII A MTs N 2 Kuansing yang berjumlah 30 orang sedangkan
sebagai objek adalah Penerapan Metode Talking Stick Dalam Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas VIII A MTs N 2
Kuansing. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa
pada mata pelajaran fiqih di kelas VIII A MTs N 2 Kuantan Singingi.
Berdasarkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara
dan dokumentasi, analisis data yang penulis lakukan dengan menggunakan grafik
dapat disimpulkan bahwa Penerapan Metode Talking Stick Pada Mata Pelajaran
Fiqih dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan berjalan dengan baik
dimana guru dan siswa lainnya mampu menerapkannya dalam proses
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Dibuktikan
dengan Pra Siklus 53,66%. Pada Siklus I Pertemuan I Nilai Rata-rata keaktifan
belajar siswa menjadi 74,33%. Dilanjutkan Pada Pertemuan II Nilai Rata-rata
keaktifan belajar siswa menjadi 80,33% . Pada Siklus II Nilai Rata-rata keaktifan
belajar siswa meningkat menjadi 90,66%.