Gedung Berondo di Kecamatan Kuantan Hilir adalah sebuah bangunan bersejarah yang
memiliki kondisi fisik yang memprihatinkan, diantaranya atap yang lepas, jendela dan
pintu yang rusak, cat yang pudar, serta keretakan pada dinding dan ornamen gedung.
Namun, gedung ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali dari berbagai
perspektif, seperti budaya, ekonomi, dan sosial. Dalam segi budaya, Gedung Berondo
memiliki nilai historis yang signifikan dalam sejarah Kuantan Hilir, dan dapat berfungsi
sebagai pusat seni atau museum budaya untuk melestarikan dan mempromosikan
budaya lokal. Dari perspektif ekonomi, pemanfaatan Gedung Berondo dapat
meningkatkan kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan
pendapatan melalui penyewaan ruang. Di sisi sosial, Gedung Berondo dapat menjadi
pusat komunitas yang memungkinkan masyarakat lokal untuk berkumpul, berinteraksi,
dan memperkuat rasa persatuan. Namun, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi,
termasuk perbaikan fisik bangunan, pelestarian nilai budaya dan sejarah, dan
ketidakpastian hukum. Strategi yang dapat diambil termasuk melibatkan masyarakat
lokal dalam perencanaan, perbaikan fisik bangunan, pelestarian identitas budaya, dan
pengelolaan pendapatan finansial. Penting untuk menjaga pendekatan inklusif dan
berkelanjutan dalam melibatkan masyarakat serta memastikan bahwa tujuan pelestarian
budaya dan sejarah tercapai dengan adil. Dalam rangka memanfaatkan potensi Gedung
Berondo sepenuhnya, perlu ada riset lebih lanjut tentang sejarah dan nilai budaya yang
terkandung di dalamnya, serta kemungkinan transformasinya menjadi Museum
Pelestarian Budaya Pacu Jalur. Ini akan memberikan kontribusi yang berharga pada
pelestarian budaya Pacu Jalur dan pendidikan masyarakat.