Skripsi ini mengangkat tentang pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran PAI-BP kelas XI di SMAN 1 Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Hal tersebut dilatar belakangi oleh guru bukan lagi sebagai sumber utama siswa dalam belajar, namun guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa dalam belajar dan merupakan tuntutan siswa untuk mengakses materi pembelajaran dari berbagai sumber belajar yang berkualitas dan tak terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar Model pembelajaran Flipped Classroom mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa di SMAN 1 Benai Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI, terdapat dua variabel penelitian yaitu Model pembelajaran Flipped Classroom dan Kemandirian Belajar Siswa, adapun teknik analisis datanya menggunakan Teknik analisis Regresi linear sederhana. Setelah dilakukan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang diujikan valid secara keseluruhan karena thitung > ttabel yaitu dengan nilai thitung = 3,267dan nilai ttabel = 1.672. Hasil dari regresi linear sederhana konstanta sebesar 17,563 bearti jika variabel bebas X (Flipped Classroom) nilainya 0, maka variabel terikat Y ( Kemandirian Belajar Siswa) sebesar 17,563 Nilai koefisien regresi adalah sebesar 1,428yang artinya bahwa setiap peningkatan Flipped Classroom sebesar 1 (satu) satuan maka akan meningkatkan kemandirian belajar siswasebesar 1,428, koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,554, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Flipped Classroom) terhadap variabel terikat (Kemandirian Belajar Siswa) adalah sebesar 55%. Nilai ginifikansi (sig.) 0,000 lebih kecil dari probabilitas 0,05 atau 0,000< 0,05 maka ditemukan bahwa ada pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap kemandirian belajar siswa.