Tanaman karet adalah komoditi hasil perkebunan yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Menurut kementrian pertanian Republik Indonesia tahun 2019 petani karet di Indonesia sebanyak 2,5 juta KK. Namun turunya harga karet pada awal September tahun 2022 tentu akan mempengaruhi ekonomi petani karet. Dengan adanya kelompok tani yang tergabung dengan lembaga pemerintah yang menawarkan harga lebih tinggi tetapi masih banyak petani karet yang masih memasarkan bokar pada pedagang pengumpul dengan berbagai pertimbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel apa saja yang dominan dalam pengambilan keputusan oleh petani karet dalam memasarkan bokar melalui kelompok tani dan non kelompok di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan adalah metode secara Skala Likert dengan menggunakan analisis Kalkulator dan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dominan petani karet untuk memutuskan pengambilan keputusan dalam memasarkan bokar pada Kelompok Tani yaitu variabel X1= lahan dengan skor rata-rata 2,35, X2=Solidaritas dengan skor rata-rata 2,44, X3=Produksi dengan skor rat-rata 2,70,variabel X4= Harga dan Informasi harga dengan skor rata-rata 3,00, variabel X6=Biayah Operasional dengan skor rata-rata 2,62 dan variabel X7=Kualitas Bokar dengan skor rata-rata 3,00. Sedangkan variabel dominan pada Non Kelompok Tani yaitu variabel X3=Produksi dengan skor rata-rata 2,50 dan variabel X5=Administrasi dengan skor rata-rata 3,00.