Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya terjadi kenakalan remaja di SMPN 6
Singingi dengan gejala remaja sering bolos dan rendahnya etika remaja serta
remaja mengakses situs-situs dewasa dilingkungan sekolah. Melalui uraian
kualitatif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Guru
Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di SMPN 6
Singingi Pangkalan Indarung dan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor
penyebab kenakalan remaja di SMPN 6 Singingi Pangkalan Indarung. Jenis
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Subjek pada peneliti ini adalah guru Pendidikan Agama Islam dan
seluruh remaja SMPN 6 Singingi Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi. Sebagai objek dari penelitian ini adalah Strategi
Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di
SMPN 6 Singingi. Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu; Obsevasi,
Wawancara dan Dokumentasi. Pada analisis data ini, peneliti menggunakan model
Miles dan Huberman dimana aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah Strategi
Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di
SMPN 6 Singingi Pangkalan Indarung ialah Tindakan preventif atau pencegahan,
Tindakan represif atau memberikan hukuman serta tindakan kuratif yaitu
rehabilitasi. Strategi di masing-masing tindakan ada yang terlaksana dan ada yang
belum terlaksana karena beberapa hal: Sarana dan Prasarana yang belum
memadai, rendahnya frekuensi guru dalam mengajar dan tidak ada operasi
ketertiban serta tidak ada forum silahturahmi dengan orang tua. Faktor Eksternal
penyebab kenakalan remaja ialah keadaan ekonomi dan keretakan hidup keluarga
merupakan faktor utama dalam pembentukan karakteristik remaja baik secara fisik
maupun psikologis. Faktor lainnya yaitu masa atau daerah peralihan karena
kesulitan melakukan interaksi dengan lingkungan baru sedangkan faktor internal
penyebab kenakalan remaja ialah pola asuh dan pengaruh teman sebaya serta
pengaruh pelaksanaan hukum juga termasuk salah satu faktor penyebab kenakalan
karena ketidakadilan proses hukum.