Dana Desa bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan sisanya bisa menjadi kurang optimal karena rendahnya sumber daya manusia aparat desa dan kurangnya koordinasi tentang pengelolaan dana desa disinyalir menjadi hambatan dalam proses pengelolaan dana desa. Alokasi Dana Desa merupakan dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk setiap desa dibagikan secara proporsional yaitu paling sedikit 10% (sepuluh persen). Alokasi Dana Desa ditujukan untuk penyelenggaraan pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Purposive Sampling dengan jenis penelitian Kualitatif, penelitian ini memberikan gejala-gejala, fakta fakta atau kejadian-kejadian secara sistematif dan akurat. Oleh karena itu untuk mendapatkan data lapangan, peneliti harus turun kelapangan agar dapat mengamati secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan Dana Desa dalam memberdayakan masyarakat desa dan untuk mencari tahu hasil pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat. Untuk itu perlu diketahui sejauh mana efektivitas pengelolaan dana desa. Penelitian pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat ini dilakukan pada Desa Sako Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil dari Penelitian mengenai Efektivitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Di Desa Sako Kecamatan Pagean Kabupaten Kuantan Singingi Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020 adalah masih kurang efektif