Permasalahan yang sering terjadi adalah kurang menariknya media pembelajaran
yang digunakan saat ini. Metode yang digunakan oleh guru sering kali hanya
menyampaikan materi dari buku teks dan lembar kerja siswa (LKS), yang dapat
menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam proses belajar mengajar. Pada
metode pembelajaran tersebut, siswa masih mengalami kesulitan untuk
memahami dan mengerti materi yang dijelaskan, terutama karena kurangnya alat
peraga dan penggunaan media buku yang gambar-gambarnya buram dan hitam
putih. Hal ini mengharuskan guru untuk menjelaskan materi lebih dari satu kali
agar siswa dapat memahaminya, khususnya materi yang lebih kompleks seperti
tata surya. Oleh karena itu, diperlukan perangkat pembelajaran yang lebih
interaktif dan memadai untuk membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Sekolah yang menjadi sasaran penelitian adalah SMPN 2 Singingi. Penulis ingin
membuat sebuah metode media pembelajaran IPA, khususnya tentang materi tata
surya, Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
waterfall. Model waterfall juga dikenal sebagai model air terjun. Dalam model
waterfall setiap fase harus diselesaikan sebelum fase berikutnya dapat dimulai dan
tidak ada fase tumpang tindih.Belum adanya media pembelajaran yang dapat
menunjang pembelajaran tata surya pada kelas VII di SMPN 2 Singingi.
Pembelajaran yang diberikan oleh guru kurang menarik minat belajar siswa kelas
VII SMPN 2 Singingi karena guru masih terpaku pada buku pembelajaran dan
materi tata surya sulit dipahami oleh siswa karena saat proses pembelajaran
banyak siswa yang merasa bosan karena tidak adanya media yang menarik
perhatian siswa. Dengan adanya aplikasi media pembelajaran tata surya ini, dapat
membantu dan menunjang media pembelajaran guru pada saat proses belajar
mengajar pembelajaran tata surya pada kelas VII. Menghasilkan media
pembelajaran yang menarik bagi siswa dan membantu juga mendukung dalam
proses penyampaian materi tata surya yang dapat dipahami oleh siswa