Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil produksi
padi lokal genotipe singgam putih yang telah di iradiasi. Padi (Oryza Sativa L)
merupakan tanaman menyerbuk sendiri yaitu organ jantan dan organ betina
berada pada bunga yang sama (autogami). Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Pulau Komang Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non
Faktorial yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu G0 (Tanaman Kontrol/Tanpa
Radiasi), G1 (Tanaman Radiasi 100 Gray), G2 (Tanaman Radiasi 200 Gray), G3
(Tanaman Radiasi 300 Gray), G4 (Tanaman Radiasi 400 Gray). Parameter
pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tinggi tanaman, Jumlah
anakan per rumpun, Jumlah anakan produktif per rumpun, Jumlah gabah per
rumpun dan Berat gabah per rumpun. Meskipun padi Singgam Putih memiliki
potensi hasil yang baik, tanaman ini juga mengalami kekurangan, seperti
kerentanan terhadap hama dan penyakit. Padi yang dihasilkan melalui mutasi
dapat memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap hama dan penyakit, yang
sangat penting untuk mengurangi kerugian. Hasil penelitian ini menunjukkan
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan
produktif, jumlah gabah dan berat gabah yang menghasilkan pertumbuhan dan
produksi padi yang menurun seiring meningkatnya dosis radiasi sinar gamma.