Tanaman padi merupakan tanaman budidaya yang sangat penting bagi
manusia karena lebih dari setengah penduduk dunia tergantung pada tanaman ini
sebagai sumber bahan pangan. Daerah Kabupaten Kuantan Singingi memiliki
beberapa jenis sawah, seperti sawah irigasi teknis dan sawah tadah hujan. Namun
sering terjadi kekeringan. Kuantan Singingi memiliki potensi genotipe padi lokal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat toleran pada genotipe
padi beras pulut hitam, singgam kuriak dan kuning kinali terhadap cekaman
kekeringan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen
dengan menggunakan Rancangan Split plot (Petak terbagi) dalam Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari petak utama yaitu perlakuan kekeringan
(D) yang terdiri dari taraf : D1 = Tanpa kekeringan (kontrol) dan D2 = Perlakuan
kekeringan selama 16, mulai dari umur 57 HST sampai 73 HST. Kemudian anak
petak terdiri genotipe padi lokal : Pulut Hitam (D), Singgam Kuriak (O), Padi
Kuning Kinali (R) dan Varietas Inpago 9 (Pembanding toleran/kontrol). Hasil
penelitian menunjukan genotipe yang memiliki kriteria agak peka (skor 5) yaitu
genotipe Singgam Kuriak dan genotipe Kuning Kinali. Sedangkan genotipe Pulut
Hitam memiliki kriteria sangat peka (skor 9). Pada perlakuan cekaman kekeringan
varietas Inpago 9 yang tertinggi pertumbuhannya dan yang terendah
pertumbuhannya adalah genotipe Pulut Hitam. Jumlah anakan terbanyak pada
perlakuan kekeringan adalah Varietas Inpago dan untuk jumlah anakan paling
sedikit adalah genotipe Pulut Hitam.