Hama Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) adalah salah satu hama utama pada
tanaman kelapa sawit, hama ini menyerang titik tumbuh yang mengakibatkan
patah dan membusuk. Tanaman kelapa sawit dapat terserang oleh hama kumbang
tanduk mulai dari penanaman hingga budidaya karena adanya tumpukan besar
bahan organik yang mengalami pembusukan. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengurangi populasi dan tingkat serangan kumbang tanduk pada tanaman
belum menghasilkan dengan menggunakan feromonas. Penelitian ini telah
dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Simpang Raya Kecamatan
Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi yang di kelolai oleh Kud Tupan Tri
Bhakti. Penelitian ini dilaksanakan pada tanaman belum menghasilkan dengan
umur tanam 2 tahun yang akan berlangsung pada bulan Oktober-Desember 2023.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak
kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu PI (Ketinggian
perangkap 1 meter), P2 (Ketinggian perangkap 1,5 meter), P3 (Ketinggian
perangkap 2 meter), P4 (Ketinggian perangkap 2,5 meter), Bedasarkan hasil
penelitian selama 1 bulan tertangkap sebanyak 1426 ekor kumbang tanduk di
perkebunan kelapa sawit Kud Tupan Tri Bhakti. Hasil penelitian menunjukan
adanya pengaruh nyata pada semua parameter dengan hasil tertinggi terdapat pada
perlakuan P4 dengan jumlah tangkapan sebanyak 544 ekor kumbang tanduk
dengan rerata 136. Perlakuan P4 dengan ketinggian 2,5 meter merupakan
perlakuan yang paling efektif dalam memerangkap kumbang tanduk