Penelitian ini di latarbelakangi oleh hubungan yang erat antara pendidikan dengan
asesmen dan evaluasi. Disetiap pembelajaran yang ada disekolah akan selalu ada
yang namanya asesmen pembelajaran. Begitu juga pada mata pelajaran
pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Hulu Kuantan.
Namun meski sudah diterapkan, justru ditemukan gejala-gejala sebagai berikut:
(1) guru tidak meberikan feedback dalam bentuk menguraikan jawaban pada
pertanyaan yang gagal dijawab siswa, (2) Kurangnya kesempatan yang diberikan
oleh guru untuk melakukan refleksi diri, (3) Guru masih tetap menggunakan
metode mengajar dan media pembelajaran yang sama secara terus menerus, (4)
Guru tidak mengidentifikasi intervensi atau hambatan yang di temui oleh siswa,
(5) Prestasi belajar akumulatif peserta didik yang kurang baik dan memuaskan.
Berdasarkan latar belakag tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Hulu
Kuantan. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah model Miles and Huberman. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Hulu Kuantan secara
umum telah dikatakan baik. Karena dari 8 indikator Pelaksanaan Asesmen
Formatif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP
Negeri 3 Hulu Kuantan, 1 diantaranya belum sesui dengan teori. Indikator yang
belum terpenuhi adalah indikator pada sub variabel pelaksanaan asesmen formatif
yaitu “Dilaksanakan Bersamaan Dalam Proses Pembelajaran Yang Kemudian
Ditindaklanjuti Untuk Memberi Perlakuan Berdasarkan Kebutuhan Peserta Didik
Serta Perbaikan Proses Pembelajaran”. Dan dari 7 indikator Pelaksanaan Asesmen
Sumatif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP
Negeri 3 Hulu Kuantan, ada 2 yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu
“indikator Guru Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran yang akan menjadi Kompetensi
Yang Diinginkan” dan “Guru Mengidentifikasi Bentuk Asesmen Yang Hendak
Dilakukan Untuk Mengukur Pembelajaran Secara Sumatif