Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta teoritis bahwa norma di dalam
Taksonomi Bloom mampu membantu seorang guru untuk pembuatan instrumen
tes ranah kognitif, termasuk pada mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas XI MA
Plus Ulil Albab Inuman. Namun berdasarkan hasil pra penelitian di sekolah
tersebut, ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan fakta di lapangan yang
terlihat dari gejala-gejala sebagai berikut: (1) Sulitnya soal-soal tes dalam persepsi
siswa, (2) Soal tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, (3) Tidak ada kisi-kisi
soal, (4) Hasil evaluasi yang dominan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana Implementasi Taksonomi Bloom pada Intrumen Tes
Kognitif Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits Kelas XI MA Plus Ulil Albab
Kecamatan Inuman. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan subjek penelitian
adalah guru mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits, intrumen tes kognitif dan peserta
didik kelas XI MA Plus Ulil Albab Inuman. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Adapun hasil penelitian
menunjukan bahwa implementasi Taksonomi Bloom pada intrumen tes kognitif
mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas XI MA Plus Ulil Albab Inuman sudah
ideal, meski guru masih kurang mengerti dengan penerapan Taksonomi Bloom
tersebut tetapi guru sudah membuat soal sesuai dengan teori yaitu menentukan
tujuan pembelajaran, menentukan kompetensi yang ingin dicapai, menentukan
aspek kognitif sesuai dengan klasifikasi Taksonomi Bloom dan menggunakan kata
kerja operasional (KKO). Pada penyusunan intrumen soal Ujian Akhir Semester
(UAS) genap diketahui dari 50 soal terdapat 18 soal pada tingkat C1, 17 soal pada
tingkat C2, 11 soal pada tingkat C3, 6 soal pada tingkat C4 dan tidak
ditemukannya tingkat kognitif pada level tinggi (high order thingking skills) yaitu
C5 (evaluasi) dan C6 (mencipta).