Hidroponik merupakan salah satu sistem pertanian masa depan
karena dapat diusahakan dalam berbagai tempat dan juga pemeliharaan
tanaman hidroponik lebih mudah. Nutrient Film Technique (NFT)
merupakan salah satu jenis bertanam hidroponik yang dikembangkan
pertama kali oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Instutute,
Littlehampton, Inggris. Sampai saat ini komoditas hortikultura yang sering
dibudidayakan dengan sistem hidroponik (NFT) adalah tanaman sayuran
yakni salah satunya salada (Lactuca sativa L.). Nutrisi AB-MIX merupakan
larutan standar yang digunakan dalam budidaya hidroponik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Respon Pertumbuhan Beberapa Varietas
Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) dengan sistem hidroponik Nutrien Film
Tecnique (NFT). Penelitian ini telah dilaksanakan di Dhabit Farm,
Kecematan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung mulai awal Desember
2023 sampai Februari 2024. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non Faktorial dengan taraf 4
perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan terdiri dari A1, A2, A3 dan A4.
Berdasarkan hasil penelitian respon pemberian nutrisi AB Mix dapat
disimpulkan bahwa selada keriting hijau (Grand Rapid) lebih baik dalam
merespon pertumbuhannya pada sistem hidroponik (NFT) dengan hasil
rerata tinggi tanaman 35,8 cm, rerata jumlah daun 25,9 helai, rerata berat
tanaman 100,2 gram, rerata berat konsumsi 79,2 gram, dan rerata panjang
akar 30,7 cm.