Pemeliharaan infrastruktur sangat penting untuk dilakukan sehingga menjamin bahwa
daya tahan hasil kegiatan yang dibangun dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang
dengan mengorganisir masyarakat untuk megoperasikan hasil kegiatan maupun memelihara
atau merawatnya, dalam penelitian ini peneliti melihat permasalahan dalam pemanfaatan dan
pemeliharaan RIS PNPM Mandiri yang dibangunan tetapi sudah tidak dimanfaatkan lagi.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti mengkaji permasalahan yang ada dan
membahas permasalahan tersebut.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi kondisi bangunan MCK
(Mandi,Cuci,Kakus) bagaimana kondisi saat ini. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi
masyarakat dalam pemeliharaan dan pemanfaatan bangunan MCK. Untuk memperoleh data
dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dilakukan dengan penelitian
keputustakaan untuk mendapatkan data sekunder dilakukan dengan cara membaca karya
ilmiah, buku-buku dan artikel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kondisi 5 unit bangunan MCK yang
ada di Kenegerian Koto Rajo yang dibangun oleh program RIS-PNPM Mandiri 2 unit
diantaranya masih bisa digunakan oleh masyarakat sesuai dengan fungsinya, sementara 3 unit
bangunan sudah tidak berfungsi dan tidak dimanfaatkan yang disebabkan bangunan tidak
terawat. Hal ini disebabkan kondisi bangunan yang sudah tidak berfungsi akibat kerusakan
material dan sulit dijangkau disebabkan oleh adanya bangunan baru yang berada disekitaran
MCK tidak terpelihara dan tidak termanfaatkannya bangunan ini disebabkan oleh kurangnya
partisipasi masyarakat sekitar dalam penjagaan bangunan MCK, kurang kepeduliaan
masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan bangunan,hal ini juga disebabkan
karena kurangnya kerjasama pemerintah dengan masyarakat dalam fokus pemeliharaan yang
tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan program sampai pembangunan selesai.