Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan
kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia, pendidikan berperan penting,
yaitu pendidikan sebagai jalan menuju perubahan.Akan tetapi pada zaman yang
sudah modren sekarang ada banyak siswa dan siswi yang sudah tak sesuai lagi
dengan aturan yang ada, dikarnakan adanya faktor internal dan faktor eksternal
yang mempengaruhi siswa itu sendiri. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan
aturan ini dinamakan perilaku yang tidak patuh pada aturan, melanggar aturan
ataupun indisipliner. Indisipliner menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah tidak patuh pada aturan, Perilaku yang tidak patuh aturan ini sudah menjadi
hal yang biasa bagi siswa yang ada dilingkungan sekolah, terutama di SMA
Negeri 1 Sentajo Raya.
Pembahasan permasalahan ini bertujuan untuk mengetahui sebab terjadi
perilaku indisipliner siswa, bagaimana cara sekolah dan guru pendidikan agama
Islam mengatasi perilaku indisipliner di SMA Negeri 1 sentajo raya. Serta mampu
menjadi daya dorong untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, sehingga
tercipta pula generasi yang dewasa dalam bertutur, bersikap dan bertindak bagi
siswa dan khalayak ramai.
Jenis penelitian ini adalah Deskriftif Kualitatif Dimana peneliti berusaha
menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi atau fenomena yang ada
yang menjadi objek penelitian. Metode deskriptif merupakan prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek dan obyek
penelitian pada saat sekarang berdasarkanfakta-fakta pada permulaan tertuju pada
usaha untuk mengemukakan gejala secara lengkap dalam aspek teliti.
Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi peneliti di SMA Negeri 1
Sentajo Raya, dapat disimpulkan bahwa ada 2 faktor penyebab terjadinya perilaku
indisipliner faktor internal dan eksternal, yang mana faktor ini saling berhubungan
seperti malas untuk masuk kelas pada saat jam pembelajaran akan lebih mudah
untuk terpengaruh ajakan teman.