Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengamati pengaruh
pemberian PGF2α pada fase estrus sapi betina kuntan, pendeteksian birahi melalui
penyuntikan PGF2α untuk memperpendek masa siklus reproduksi untuk
mempermudah pendeteksian dan menyerentakkan birahi pada ternak sapi betina
Kuantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 di
Desa Banjar Lopak Kecamatan Benai. Penelitian ini hanya menggunakan 6 ekor
sapi betina kuantan karena keterbatasan sapi betina yang didiagnosis sehat
reproduksinya, yang telah bernak 1, tidak bunting dan pemilihan sampel
ditentukan secara sengaja. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dan di
analisis dengan menggunakan analisis desktiptif. Parameter yang diamati dalam
penenlitian ini adalah persentase estrus dari ke 6 ekor sapi betina kuantan yang
diinjeksi PGF2α mengalami 100% estrus, respon birahi bisa dilihat melalui fase
fase birahi yaitu fase awal, fase puncak, dan fase akhir, dan kulitas estrus
menunjukkan bahwa pengaruh penyuntikan PGF2α menunjukkan kualitas baik
(+++). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntikan PGF2α dapat
memberikan kualitas estrus sapi yang baik(+++) seperti vulva memerah dan
membengkak, keluar lendir, gelisah dan nafsu makan berkurang. Siklus birhahi
pada sapi yang disuntikkan dengan menggunakan hormon PGF2α ini menjadi
lebih pendek, yang biasanyadiketahui siklus birahi alami pada sapi adalah 21 hari,
namun setelah disuntikkan hormon PGF2α, siklus birahi pada sapi menjadi lebih
pendek yaitu 3 hari setelah penyuntikkan hormon PGF2α sapi mulai menunjukkan
gejala-gejala birahi.