Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian gabungan (Mixed Method)
yaitu perpaduan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui beberapa proses
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan bentuk tindak
lanjut dari butir soal pada Penilaian Akhir Tahun (PAT) Mata Pelajaran PAI dan BP
Kelas VIII di SMPN 2 Kuantan Mudik ditinjau menggunakan teori pengukuran
klasik. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu tes atau butir soal Penilaian
Akhir Tahun (PAT) kelas VIII buatan guru PAI dan BP di SMPN 2 Kuantan Mudik
serta lembar hasil jawaban peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode dokumentasi yang diperoleh langsung dari guru PAI dan BP
kelas VIII. Dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
sampel total yaitu 44 peserta didik. Data penelitian yang telah terkumpul selanjutnya
dianalisis menggunakan teknik analisis pada perangkat Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Analisis diawali dengan melakukan analisis Kualitatif yaitu meninjau validitas isi
meliputi penelaahan soal ditinjau dari aspek materi, konstruksi dan bahasa serta
analisis level berpikir ditinjau dari proporsi jenjang. Selanjutnya dilakukan analisis
kuantitatif dengan menggunakan teori pengukuran klasik, melewati uji validitas dan
reliabilitas tes, tingkat kesukaran, daya pembeda serta efektivitas pengecoh soal.
Hasil analisis dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan validitas
isi, diketahui bahwa sebesar 94,6% butir soal telah memenuhi syarat untuk aspek
materi, 97,6% untuk aspek konstruksi dan 100% untuk aspek bahasa. Kemudian dari
analisis level berpikir berdasarkan proporsi jenjangnya, diketahui bahwa 18 butir soal
termasuk dalam jenjang kognitif C1 (mengingat), 23 butir soal termasuk C2
(memahami), 3 butir soal termasuk C3 (mengaplikasikan), 6 butir soal termasuk C4,
dan tidak ada satupun butir soal yang termasuk dalam jenjang kognitif C5
(mengevaluasi) dan C6 (mencipta). 2) Berdasarkan teori pengukuran klasik, dilihat
validitas butir soal diketahui ada 15 butir soal (30%) valid dan 35 butir soal (70%)
tidak valid. 3) Berdasarkan reliabilitas butir soal diketahui bahwa tidak ada satupun
butir soal yang reliabel (0%). 4) Berdasarkan tingkat kesukaran, diketahui bahwa
terdapat 9 butir soal (18%) tergolong sukar, 15 butir soal (30%) tergolong sedang dan
vii
26 butir soal (52%) tergolong mudah. 5) Berdasarkan daya pembeda, terdapat 33
butir soal (66%) tergolong jelek, 5 butir soal (10%) tergolong cukup, 6 butir soal
(12%) tergolong baik, 6 butir soal (12%) tergolong baik sekali dan 0% tergolong
semuanya tidak baik. 6) Berdasarkan efektivitas pengecoh soal diketahui ada 2 butir
soal (4%) memiliki efektivitas pengecoh yang tergolong sangat baik, 4 butir soal
(8%) tergolong baik, 22 butir soal (44%) tergolong kurang baik, dan 22 butir soal
(44%) tergolong buruk.
Setelah diketahui kualitas dari tiap butir soalnya, maka bentuk tindak lanjut
yang dilakukan yaitu: 1) Tindak lanjut validitas isi (rasional) ditinjau dari penelaahan
soal dari aspek materi, konstruksi dan bahasa. Maka ada sebanyak 9 butir soal
meliputi butir soal nomor 4, 17, 18, 30, 32, 35, 39, 46 dan 50 yang memiliki kadar
validitas sedang sebaiknya ditinjau kembali (revisi). Kemudian untuk analisis level
berpikir ditinjau dari proporsi jenjang kognitif, maka hasil dari penelaahan tersebut
dapat diterima. 2) Tindak lanjut dari butir soal ditinjau menggunakan teori
pengukuran klasik maka ada 34 butir soal yang apabila ingin dimasukan kembali ke
dalam bank soal, harus melalui perbaikan atau revisi terlebih dahulu. Serta ada 16
butir soal yang sebaiknya dibuang dan tidak akan dimasukan ke dalam bank soal
yaitu butir soal nomor 9, 12, 15, 16, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31 dan 44.